Kamis, 05 Agustus 2010

Surat Cinta

Saat dilamar nanti saya ingin 'dia' membacakan puisi ini untuk saya, puisi karya Alm. W.S. Rendra, entah kenapa kata-kata puisi ini selalu terngiang ditelinga saya,,someday will be someday,,coz we don't have any chances to see the future..tapi tak salah jika saya ingin 'dia' membacakan ini buat saya ^_^

Surat Cinta

karya WS Rendra

Kutulis surat ini
kala hujan gerimis
bagai bunyi tambur yang gaib,
Dan angin mendesah
mengeluh dan mendesah,
Wahai, dik Narti,
aku cinta kepadamu !

Kutulis surat ini
kala langit menangis
dan dua ekor belibis
bercintaan dalam kolam
bagai dua anak nakal
jenaka dan manis
mengibaskan ekor
serta menggetarkan bulu-bulunya,
Wahai, dik Narti,
kupinang kau menjadi istriku !

Kaki-kaki hujan yang runcing
menyentuhkan ujungnya di bumi,
Kaki-kaki cinta yang tegas
bagai logam berat gemerlapan
menempuh ke muka
dan tak kan kunjung diundurkan

Selusin malaikat
telah turun
di kala hujan gerimis
Di muka kaca jendela
mereka berkaca dan mencuci rambutnya
untuk ke pesta
Wahai, dik Narti
dengan pakaian pengantin yang anggun
bunga-bunga serta keris keramat
aku ingin membimbingmu ke altar
untuk dikawinkan
Aku melamarmu,
Kau tahu dari dulu:
tiada lebih buruk
dan tiada lebih baik
dari yang lain...
penyair dari kehidupan sehari-hari,
orang yang bermula dari kata
kata yang bermula dari
kehidupan, pikir dan rasa

Semangat kehidupan yang kuat
bagai berjuta-juta jarum alit
menusuki kulit langit:
kantong rejeki dan restu wingit
Lalu tumpahlah gerimis
Angin dan cinta
mendesah dalam gerimis.
Semangat cintaku yang kuta
batgai seribu tangan gaib
menyebarkan seribu jaring
menyergap hatimu
yang selalu tersenyum padaku

Engkau adalah putri duyung
tawananku
Putri duyung dengan
suara merdu lembut
bagai angin laut,
mendesahlah bagiku !
Angin mendesah
selalu mendesah
dengan ratapnya yang merdu.
Engkau adalah putri duyung
tergolek lemas
mengejap-ngejapkan matanya yang indah
dalam jaringku
Wahai, putri duyung,
aku menjaringmu
aku melamarmu

Kutulis surat ini
kala hujan gerimis
kerna langit
gadis manja dan manis
menangis minta mainan.
Dua anak lelaki nakal
bersenda gurau dalam selokan
dan langit iri melihatnya
Wahai, Dik Narti
kuingin dikau
menjadi ibu anak-anakku !

PS: mau dibacain ini tapi 'Dik Narti' nya diganti jadi 'Dik Hadijah' hehehehe

What does Achilles says about having to choose between Nostos and Kleos (The Illiad)

For my mother Thetis the goddess of silver feet tells me
I carry two sorts of destiny toward the day of my death. Either,
if I stay here and fight beside the city of the Trojans,
my return home is gone, but my glory shall be everlasting;
but if I return home to the beloved land of my fathers,
the excellence of my glory is gone, but there will be a long life
left for me, and my end in death will not come to me quickly.

which one do you prefer homecoming or glory??

Buda and Pest


Buda dan Pest

Andaikan kau Buda dan aku Pest, kita Budapest, dipeluk oleh Danube dalam Hungaria..

Sayang kita adalah Jakarta, macet, kotor tak berbukit dipeluk Ciliwung yang bermuara di laut utara..

Tak ada kicau burung dan pohon oak yang menjulang seperti di Buda

Yang ada gedung tinggi yang angkuh berdiri di pusat kota

Tak ada gedung tua nan megah

Yang ada tiang-tiang pancang billboard nan kokoh

Hancur hatiku menghisap asap karbon

Mendamba diriku akan semburan udara dingin

Ingin hatiku bermukim di Budapest

Tinggalkan sakitku di Jakarta

Kamu Buda aku Pest, kita tinggalkan Jakarta

tak berubah

Tiga tahun lalu saya buat daftar kriteria 'prince charming' ini. Kini saat membacanya kembali saya tergelak, karena kriteria ini masih saya impikan


berikut ini adalah daftar kriteria 'prince charming' saya:


1. Pintar


2. Jujur


3. Humoris


4. Berani


5. Dewasa


6. Mapan


7. Mandiri


8. Min. 5 tahun lebih tua dari saya


9. Bukan pengacara


10. Dia harus 1 langkah lebih di depan saya dalam hampir semua hal


dia pasti charming sekali..hehehe